Ngomongin Kesalahan Yuuuk
Dalam kesempatan ini, saya ingin membicarakan fenomena salah, atau kesalahan yang kadang sering dilakukan diantara kita.Apalagi bagi kita yang bekerja di sebuah perusahaan, kesalahan pasti pernah terjadi dalam aktivitas kita sehari-hari dalam bekerja di perusahaan.Apa itu salah? Apa itu kesalahan? Salah, dengan mudah dikatakan sebagai kebalikan dari benar. Kesalahan adalah lawan kata dari kebenaran. Ada kesalahan/kebenaran yang sifatnya normatif, ada kesalahan yang sifatnya absolut. Normatif, jika di tempat lain, di kelompok yang berbeda, sesuatu bisa di sebut benar, tapi di tempat/kelompok lain bisa dianggap sebagai salah. Kalau kebenaran absolut adalah kebenaran yang dimanapun akan dianggap sama. Tidak terpengaruh tempat, kelompok tertentu, atau ajaran suatu kepercayaan. Paling mudah contohnya adalah kebenaran matematis. satu tambah satu ya dua. Di mana-mana tidak akan yang membantahnya. Tidak terkecuali kelompok tertentu atau tempat tertentu.Namun kesalahan yang ingin saya bicarakan disini, adalah sebuah kesalahan yang tidak disengaja, kesalahan yang tidak menimbulkan kerugikan Negara atau kesalahan yang mengakibatkan kerugian orang lain. Tapi hanya sebuah kesalahan kecil, kesalahan yang tidak disengaja kesalahan akibat kekurangpahahaman dan kurangnya pengetahuan dan pengalaman.
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Kesalahan adalah bagian yang tak terpisahkan dari setiap perjalanan manusia. Karena kesalahan adalah manifestasi dari sebuah perbuatan manusia. Namun dalam memandang arti kesalahan itu sendiri setiap manusia berbeda beda. Ada yang dari kita memandang kesalahan secara ekstrim, dimana ketika ada orang yang berbuat salah, ada yang selalu membesar-besarkan kesalahan itu.Apalagi kalau kesalahan itu dilakukan oleh teman kita, saudara kita, ada beberapa dari kita yang senang atas kesalahan dari teman kita itu, dengan cara membeberkan kesalahan itu kesemua pihak, seolah-olah dia bisa puas dengan menyebarkan kesalahan itu, dan seolah-olah dia juga sebagai pihak yang tidak pernah melakukan kesalahan.Inilah fenomena kehidupan di sekitar kita, dimana kita sering menjumpai ada orang yang suka jika ada orang terjerembab dalam sebuah kesalahan.Banyak diantara kita yang tidak sadar, bahwa kesalahan itu bisa menimpa siapa saja, saya, anda atau siapa saja.
Saya kadang merasa mengelus dada apabila ada teman saya yang menari diatas penderitaan ( kesalahan ) orang lain.Demi sebuah karier, demi sebuah ambisi, ada yang tidak sedikit rela dan semangat menggebu-gebu untuk menjatuhkan teman yang berbuat salah itu. Apalagi dengan menjilat kepada atasan dengan membeberkan kesalahan temannya, padahal kesalahan itu tidaklah prinsip ( tidak menyangkut tindak pidana ), hanya sebuah kesalahan biasa, seperti salah ketik, salah tanggal, atau sebuah kesalahan yang sebenarnya tidak bisa mengakibatkan efek yang begitu rupa.
Adalagi yang menyikapi sebuah kesalahan teman, dengan begitu dramatis, seolah-olah kesalahan itu bisa berakibat fatal bagi perusahaan, seolah-olah kesalahan itu bisa menyangkut kredibilitas perusahaan, tapi sebenarnya tidak berakibat apa-apa.Dia dengan semangat yang begitu menggebu-gebu, bercerita atas kesalahan temannya itu, kepada temannya yang lain, kepasa satpam, kepada bagian lain, kepada semua yang bisa dia ceritakan, asalkan dia puas, dan merasa bisa menjatuhkan temannya itu atas sebuah kesalahan yang tidak prinsip.
Di bagian akhir tulisan ini, mari kita intropeksi ke dalam, apakah kita seperti Tuhan yang tidak pernah salah? Apakah memang kita memang hoby atau justru puas dengan melihat kesalahan orang lain?Sehingga didalam diri kita hanya semangat untuk menghancurkan, menjatuhkan dan kita bisa bergembira atas sikap itu. Atau kita mau jadi bagian dari hamba Allah yang empati atas kesalahan teman kita, mau ikut mengkoreksi secara langsung kepada teman yang berbuat salah itu, atau bahkan mau membimbing teman kita itu agar tidak berbuat salah.Itu pilihan kita.Apapun sikap kita dan cara kita dalam memandang kesalahan, sebenarnya itu adalah cermin dari diri kita yang sebenarnya.
Bumi Plamongan 2 Desember 2019
NAK
Belum ada Komentar untuk "Ngomongin Kesalahan Yuuuk"
Posting Komentar